JOEDHA — Ilmuwan dari Universiti Sarawak, Malaysia, Indraneil Das, menemukan spesies baru katak Borneo.
Katak tersebut berukuran hanya 4-5 sentimeter. Katak itu pertama kali ditemukan dalam ekspedisi ke Gunung Sinai, wilayah Sarawak, Malaysia, pada 2010. Spesies katak yang sama kemudian ditemukan juga di Kubah National Park.
Saat ini, proses publikasi sedang dilakukan. Hasil temuan Das tengah ditinjau ulang.
Das menemukan jenis katak tersebut di lantai hutan yang tertutup dedaunan kering. Habitat katak yang seperti tersembunyi, kata dia, membuat katak ini mungkin tidak pernah ditemukan sebelumnya.
“Adalah suara katak ini yang sangat unik. Suaranya memiliki nada yang tinggi, keras, dan berulang-ulang,” kata Das, seperti dikutip AFP, 18 Mei lalu.
Selain jenis katak ini, Das mengaku menemukan beberapa jenis katak lain. Ia tengah mengidentifikasi jenis lain tersebut. Ia berharap dapat mempublikasikannya untuk bisa menunjukkan kekayaan Borneo.
Sebelumnya, Das menemukan kodok berkaki kurus dan kodok pelangi Borneo yang hampir tak pernah ditemukan selama 90 tahun. Das juga menemukan katak terkecil yang cuma sebesar biji kacang polong.
Borneo merupakan salah satu pusat biodiversitas dunia. Wilayah ini mencakup Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia.